Pendapatan Anjlok, Prudential Diwanti-wanti
PRUDENTIAL FINANCIAL BERBEDA DENGAN PRUDENTIAL PLC, JADI TIDAK ADA HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN PRUDENTIAL YANG ADA DI AMERIKA DENGAN PRUDENTIAL PLC YANG BERKANTOR PUSAT DI INGGRIS, JADI NASABAH TIDAK PERLU KUATIR, BACAAN DIBAWAH HANYA MEMBAHAS PRUDENTIAL FINANCIAL YANG DI AMERKA DAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN PRUDENTIAL PLC
NEW YORK - Satu per satu perusahaan keuangan raksasa di Amerika Serikat berjatuhan. Kini giliran Prudential Financial Inc yang diwanti-wanti bakal mengalami hal serupa.
Keuntungan pada kuartal ketiga perusahaan asuransi terbesar kedua di AS ini anjlok, disebabkan tingginya biaya dan hasil negatif dari investasi.
Pendapatan operasional setelah pajak untuk kuartal ketiga yang berakhir 30 September merosot antara USD275 juta, atau 67 sen per lembar saham, dan USD375 juta, atau 90 sen per lembar saham. Pada periode yang sama tahun lalu, laba yang diperoleh sebesar USD1,97 per lembar saham.
Perusahaan yang berbasis di Newark, New Jersey ini mengaku kehilangan banyak investasi di Lehman Brothers, American International Group Inc, dan Washington Mutual Inc.
"Perusahaan asuransi memiliki investasi yang besar pada saham-saham yang terkait mortgage. Mereka juga memegang saham dan obligasi yang besar pada institusi keuangan yang kini terpuruk akibat krisis kredit, seperti Lehman Brothers dan Washington Mutual," kata Alan Rambaldini, analis asuransi jiwa pada Morningstar, kepada Reuters, Jumat (10/10/2008) WIB.
Saham Prudential ditutup turun USD10,2 atau 23 persen lebih rendah menjadi USD33,27, pada perdagangan Kamis di New York Stock Exchange. Prudential saat ini masih mengharapkan keuntungan operasional sebesar 67 sen hingga 90 sen per lembar saham untuk kuartal ketiga.
Prudential Financial dan anak perusahaannya menyediakan produk dan jasa asuransi, manajemen investasi, dan lainnya kepada pelanggan retail dan institusi di Amerika Serikat dan di lebih 30 negara lainnya.
Produk dan jasa utama termasuk asuransi jiwa, annuities, dana mutual, pensiun, dan administrasi dan manajemen aset lainnya.
Didirikan pada 1875, Prudential Financial awalnya dikenal sebagai "Friendly Assurance Company" dan didirikan oleh John Dryden. (jri)
NEW YORK - Satu per satu perusahaan keuangan raksasa di Amerika Serikat berjatuhan. Kini giliran Prudential Financial Inc yang diwanti-wanti bakal mengalami hal serupa.
Keuntungan pada kuartal ketiga perusahaan asuransi terbesar kedua di AS ini anjlok, disebabkan tingginya biaya dan hasil negatif dari investasi.
Pendapatan operasional setelah pajak untuk kuartal ketiga yang berakhir 30 September merosot antara USD275 juta, atau 67 sen per lembar saham, dan USD375 juta, atau 90 sen per lembar saham. Pada periode yang sama tahun lalu, laba yang diperoleh sebesar USD1,97 per lembar saham.
Perusahaan yang berbasis di Newark, New Jersey ini mengaku kehilangan banyak investasi di Lehman Brothers, American International Group Inc, dan Washington Mutual Inc.
"Perusahaan asuransi memiliki investasi yang besar pada saham-saham yang terkait mortgage. Mereka juga memegang saham dan obligasi yang besar pada institusi keuangan yang kini terpuruk akibat krisis kredit, seperti Lehman Brothers dan Washington Mutual," kata Alan Rambaldini, analis asuransi jiwa pada Morningstar, kepada Reuters, Jumat (10/10/2008) WIB.
Saham Prudential ditutup turun USD10,2 atau 23 persen lebih rendah menjadi USD33,27, pada perdagangan Kamis di New York Stock Exchange. Prudential saat ini masih mengharapkan keuntungan operasional sebesar 67 sen hingga 90 sen per lembar saham untuk kuartal ketiga.
Prudential Financial dan anak perusahaannya menyediakan produk dan jasa asuransi, manajemen investasi, dan lainnya kepada pelanggan retail dan institusi di Amerika Serikat dan di lebih 30 negara lainnya.
Produk dan jasa utama termasuk asuransi jiwa, annuities, dana mutual, pensiun, dan administrasi dan manajemen aset lainnya.
Didirikan pada 1875, Prudential Financial awalnya dikenal sebagai "Friendly Assurance Company" dan didirikan oleh John Dryden. (jri)
0 Response to "Pendapatan Anjlok, Prudential Diwanti-wanti"
Post a Comment